SESI 19: Kode Etik Jurnalistik

 



Kode Etik Jurnalistik 

     Setiap profesi pasti tidak luput dari yang namanya kode etik. Abdulkadir Muhammad menjelaskan kode etik profesi adalah norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang mengarahkan dan memberi petunjuk kepada anggota bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi di mata masyarakat. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Lalu, apakah ada kode etik dalam dunia jurnalistik? Tentu saja ada. Kode etik dalam dunia jurnalistik ialah etika profesi wartawan. Ciri seorang wartawan profesional, yakni wartawan yang senantiasa menaati dan mematuhi kode etik dengan baik. Berikut rincian mengenai kode etik jurnalistik. 
1. Independen, akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. 
2. Profesional (tunjukkan identitas; hormati hak provasi; tidak menyuap; berita faktul dan jelas               sumbernya; tidak plagiat; penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan        berita investigasi bagi kepentingan publik). 
3. Berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan atas                praduga tak bersalah.
4. Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
5. Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. 
6. Memiliki Hak Tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas                  maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan "off the          record".
7. Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi SARA. 
8. Hormati kehidupan pribadi, kecuali untuk kepentingan publik. 
9. Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru/tidak akurat disertai dengan                permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
10. Layani Hak Jawab dan Hak Koreksi secara proporsional. 


Sumber:

Buku Referensi tentang Dasar-Dasar Jurnalistik: Jurnalistik Terapan (BATIC Press). Kamus Jurnalistik (Simbiosa), Jurnalistik Praktis (Rosdakarya). Penulis: Asep Syamsul M. Romli. 




______________________________

Divisi Kebahasaan dan Jurnalistik
Salam Satu Bahasa! Bahasa Indonesia








Komentar

Postingan Populer