SESI 14: Sejarah Singkat Jurnalistik
Sejarah Singkat Jurnalistik
Jurnalistik menurut KBBI merupakan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran. Sumadiria (2011:3) menegaskan secara teknis jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnalistik merupakan seni mencari, mengola dan menyebar luaskan berita kepada khalayak secara aktual serta terpercaya memanfaatkan media yang ada.
Jurnalistik muncul pertama kali pada abad ke 60 SM, saat itu Julius Caesar penguasa romawi membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan rakyatnya mengenai kebijakan-kebijakan atau pengumuman hasil rapat senat melalui tulisan. Kemudian Julius Caesar dikenal sebagai “Bapak Pers Dunia” meskipun sebenarnya ia hanya meneruskan kebiasaan penguasa terdahulu. Tulisan tersebut ditulis pada sebuah papan yang kemudian disebarkan kepada masyarakat luas.
Papan tersebut biasa disebut ACTA DIURNA. Acta memiliki arti kata-kata dan Diurna memiliki arti hari ini. Jadi arti dari Acta Diurna merupakan kata-kata atau pengumuman tentang hari ini. Pada masa itu juga muncul orangorag yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan Acta Diurna itu setuap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan yang disebut Diunarii. Pada perkembangan berikutnya kata ‘Diurna’ berubah menjadi "Jurnal". Jurnal artinya catatan harian, berita harian, surat kabar harian. Oleh sebab itu seni tentang membuat "catatan" harian, berita harian, atau surat kabar harian disebut Jurnalistik (Jurnal + istik). Jadi, jurnalistik hanya melingkupi perihal komunikasi massa yang berupa tulisan. Berikutnya karena bahasa tulis tersebut disajikan dalam lembaran kertas yang dicetak menggunakan mesin press, maka muncul istilah Pers. Selanjutnya, Pers sering dianggap sebagai singkatan dari persuratkabaran. Jadi, Pers sama dengan Jurnalistik. Meski sekarang akhirnya istilah jurnalistik dipakai juga pada kegiatan media massa elektronik dan digital.
Sumber:
Course Jurnalistik Digital Kemendikbud
https://kumparan.com/lampu-edison/sejarah-jurnalistik-1sSj9V3Mxld
______________________________
Komentar
Posting Komentar