SESI 10: Kata Hubung Pertentangan
Dalam bahasa Indonesia pasti sering kali kita menemukan kata hubung atau konjungsi. Menurut KBBI, konjungsi atau kata hubung adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Adanya konjungsi atau kata hubung agar kita mudah memahami apa yang disampaikan oleh penulis.
Kata hubung memiliki banyak jenis yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah 'kata hubung pertentangan'. Kata hubung jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa, dua kalimat, dan dua paragraf yang saling bertentangan.
Jenis kata hubung ini digunakan untuk menyatakan adanya kedudukan yang berbeda atau bertentangan antara dua hal yang dihubungkan. Jenis kata hubung pertentangan yang sering kita temukan dalam suatu kalimat, yaitu kata tetapi, melainkan, sedangkan, sebaliknya, namun, padahal, akan tetapi, sebaliknya.
Berikut ini contoh penggunaan kata hubung dalam suatu kalimat:
- Rumah tersebut tampak besar 'tetapi' tidak terawat karena tidak ada penghuninya.
- Dia memilih diam bukan karena marah 'melainkan' ingin menenangkan diri sendiri.
- Adiknya tampak manis dan lembut 'sedangkan' kakaknya justru tampak judes dan galak.
- Hana adalah adik Janu, ia sangat rajin, 'sebaliknya' Janu sangat malas.
- Bukan Tia yang membersihkan papan tulis tersebut, 'namun' Lila yang membersihkannya
- Anita masih marah kepada kami, 'padahal' kemarin kami sudah meminta maaf kepadanya.
- Joy merupakan salah satu siswa yang kurang dalam mata pelajaran umum, 'akan tetapi' ia sangat mahir dalam bidang seni musik.
- Pak Gani hanya seorang buruh bangunan di kampung. 'Sebaliknya' anaknya seorang pengusaha terkenal di Ibukota.
___________________
Komentar
Posting Komentar